Belanja Cerdas ala Backpacker di Pasar Bringharjo

Berlibur ala backpacker bukan berarti tidak bisa membeli souvenir untuk di bawa pulang. Bagi para backpacker yang berkunjung ke Yogyakarta ada satu tempat berbelanja souvenir yang wajib kalian kunjungi. Tempat tersebut menjual souvenir berupa aneka barang dengan bahan dasar kain batik. Tempat itu merupakan pusat penjualan batik terbesar di Yogyakarta.

dok. pribadi | Tawar menawar di Pasar Bringharjo

Pusat penjualan batik yang dimaksud adalah Pasar Bringharjo. Lokasi pasar ini berada di pusat kota Yogyakarta yaitu Jalan Malioboro. Para backpacker tidak perlu khawatir karena souvenir di pasar ini dijual dengan harga cukup miring. Selain itu, barang-barang souvenir berbahan dasar kain batik yang dijual di pasar ini juga sangat khas sehingga rugi rasanya kalau tidak membeli walau hanya satu saja. Beragam souvenir batik tersebut antara lain seperti pakaian, tas, kain, dan lain sebagainya.

Beragamnya wujud  souvenir dan dijual dengan harga miring sesungguhnya menjadi jebakan tersendiri bagi para backpacker yang ingin berbelanja di pasar ini. Meskipun dijual dengan harga yang miring, namun para backpacker harus cerdas dalam berbelanja. Berikut ini ada beberapa kiat belanja cerdas ala backpacker di Pasar Bringharjo. Kiat belanja cerdas ini wajib backpacker cermati sebab ada banyak trik agar para backpacker mendapatkan souvenir batik dengan kualitas top, tetapi harga miring.

Kiat-kiat tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Tetapkan Anggaran
Backpacker jangan sampai kalap membeli beberapa barang di pasar ini karena merasa harga satuannya murah. Meskipun murah, namun kalau membeli cukup banyak pasti tetap mahal juga. Oleh karena itu, sebaiknya para backpacker menetapkan terlebih dulu anggaran belanja kalian di sini.

2. Menawar
Berbelanja di Pasar Bringharjo mewajibkan para pembelinya bisa menawar sebab penjual tidak akan memberikan harga pas pada barang dagangannya. Backpacker harus berani manawar harga kurang lebih 75% lebih murah dari harga yang ditawarkan penjual. Biasanya, penjual akan melepas barang dagangannya dengan harga 50% lebih murah dari harga yang ditawarkannya pertama kali.
Menawar hingga 75% lebih murah dari harga yang ditawarkan oleh penjual merupakan trik jitu agar backpacker bisa mendapatkan barang idamannya dengan harga 50% lebih murah dari harga awal yang ditawarkan penjual. Jadi, secara logika penjual akan menurunkan harga ketika backpacker sudah menawar. Backpacker sebaiknya jangan langsung mengiyakan tawaran harga kedua dari penjual, tetapi tawar lagi dengan menaikan nominal dari penawaran kalian yang pertama. Biasanya setelah itu akan terjadi kesepakatan harga.

3. Ramah dan Akrab
Bagi para backpacker jangan pernah menawar souvenir idaman kalian dengan wajah jutek. Usahakan sok akrab bahkan memohon agar lebih murah. Cara seperti itu biasanya manjur karena akan terjalin tawar menawar yang santai sehingga penjual pun tidak akan keras kepala terhadap harga yang ia tawarkan.

4. Berbelanja pada Pagi atau Sore Hari
Para pedagang di Pasar Bringharjo biasanya akan menjual dagangan mereka lebih murah saat baru saja buka dan saat akan tutup. Hal ini disebabkan oleh prinsip kebanyakan penjual di pasar ini bahwa pembeli awal mereka merupakan simbol penglaris hari itu sehingga dibeli dengan harga murah pun tidak masalah. Pun saat akan tutup. Mereka akan menganggap dagangan terakhir yang mereka jual merupakan wujud syukur atas rezeki hari tersebut. Bagi para backpacker, usahakan datang ke pasar ini pagi sekitar pukul 08.00 WIB atau sore sekitar pukul 15.30 WIB.

5. Berbelanja pada Hari Kerja bukan Akhir Pekan
Usahakan jangan berbelanja di Pasar Bringharjo pada akhir pekan. Suasana pasar yang ramai pengunjung pada akhir pekan biasanya akan memengaruhi harga souvenir yang mereka jual. Selain itu backpacker juga tidak akan bisa leluasa menawar bila penjual sedang ramai pembeli.

Demikian lima kiat belanja cerdas ala backpacker di Pasar Bringharjo. Semoga berhasil mendapatkan souvenir idaman dengan harga murah! 😀